Selasa, 12 September 2017

MATERI TEKS CERPEN



1. Pengertiaan cerpen
Cerpen merupakan karya sastra berbentuk fiksi. Sesuai namanya, cerpen kependekan dari cerita pendek. Akan tetapi, ukuran panjang pendek cerita memang tidak ada aturan pasti. Dalam Teori Pengkajian Fiksi karangan Burhan Nurgiyantoro dijelaskan bahwa cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam.

2. Ciri-ciri  Cerpen
1.   Cerpen yang pendek atau cerpen pendek, yakni cerpen yang panjangnya berkisar  antara 500 – 700 kata,
2.   Cerpen sedang, yakni cerpen yang panjangnya  berkisar antara 750 – 1000 kata, dan
3.   Cerpen panjang, yakni cerpen yang panjangnya berkisar 1000 – ribuan kata.
3. unsur pembangun
TEMA
PENOKOHAN
LATAR
ALUR
SUDUT PANDANG
AMANAT
 
Paragraf narasi atau paragraf naratif adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca suatu peristiwa dalam urutan dan kurun waktu tertentu (Gorys Keraf,Argumentasi dan Narasi, 189: 136).

Atau lebih singkatnya lagi Paragraf narasi merupakan jenis karangan yang mengisahkan sebuah kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu.Karangan ini bisa berbentuk paragraf atau cerita nyata yang benar-benar terjadi atau hanya karangan fiktif seperti novel, roman dan cerpen.

Paragraf Deskripsi adalah salah satu jenis karangan yang melukiskan suatu objek sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, merasakan, mencium secara imajinatif apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan oleh penulis tentang objek yang dimaksud.

Kalimat deskripsi sendiri merupakan kalimat yang berisi gambaran -- gambaran, atau penjelasan -- penjelasan mengenai karakteristik suatu benda baik dalam hal psikis maupun fisiknya. Hal-hal yang biasa disampaikan dalam kalimat deskripsi biasanya berupa ukuran, warna, rasa, bentuk, dan sifat-sifat benda lainnya lainnya.

       Ciri-Ciri Kalimat Deskripsi
1. Menggambarkan suatu objek dengan melibatkan panca indera seperti mata, telinga, dan lain-lain.
2. Membuat seolah-olah pembaca melihat, mendengar atau merasakan sendiri apa yang dibicarakan.
3. Membicarakan tentang sifat, bentuk, rasa, dan karakteristik suatu benda.
4. Banyak ditemukan di dalam paragraf deskripsi dan report.
Arti Kata "Ekspresif" menurut KBBI
eks·pre·sif/éksprésif/ a tepat (mampu) memberikan (mengungkapkan) gambaran, maksud, gagasan, perasaan: sajak itu sangat –
Perbedaan bahasa ekspresif dan nonekspresif
Bahasa ekspresif merupakan bahasa yang berisi curahan perasaan. Kalimat ekspresif adalah kalimat yang memiliki kata kerja menyatakan makna batin (ekspresif). Sedangkan kata ekspresif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna ‘tepat (mampu) memberikan/mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, perasaan’. Abdul Chaer menyatakan bahwa kata kerja yang menyatakan perasaan batin digunakan di dalam kalimat yang subjeknya berperan sebagai orang yang mengalami (Chaer: 1994, h. 129)
Contoh:
Wah, betapa bahagianya aku saat kumeraih juara pertama mendongeng antarsiswa SMP se-Jabotabek.
Bahasa yang nonekspresif
Contoh:
Aku memenangkan juara pertama lomba mendongeng se-Jabotabek
a.         Kosakata,
Pemilihan diksi yang benar dan sesuai menjadi penting sebagai tolak ukur kualitas cerpen yang dihasilkan, serta menambah keserasian antara bahasa dan kosakata yang dipakai dengan pokok isi cerpen yang ingin disampaikan kepada pembaca.
b.      Gaya bahasa,
Aspek ini berfungsi untuk meningkatkan efek makna dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal lain tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Penggunaan gaya bahasa ini akan menimbulkan makna konotasi. Contoh : pucuk langit, memanggang bus, membajing loncat.
c.       Kalimat deskriptif yang menggambarkan suasana dalam cerita.
Salah satu ciri linguistik yang membangun teks cerita pendek adalah penggunaan kalimat yang berfungsi melukiskan/mengambarkan keadaan dan peristiwa. Contoh : Namun dari sebelah kiriku bertiup bau keringat melalui udara yang dialirkan dengan kipas koran.
d.      Bahasa tidak baku dan tidak formal.
Penulis menggunakan bahasa yang tidak formal karena cerita pendek mengisahkan kehidupan sehari-hari. Bahasa tidak formal membuat cerita pendek terasa lebih nyata. 
e.         Majas
Majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.
 
Sumber
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm. 184 s.d. 236.
Waluyo, Budi. 2017. Bahasa dan Sastra Indonesia 3 untuk Kelas IX SMP dan MTs. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Hlm. 81.
Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gama Press.
Peserta Didik SMPIT RJ. 2016. Antologi Cerpen Geliat Tanah Liat. Yogyakarta: Interlude


Tidak ada komentar:

Posting Komentar